MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • MILITER INDO/
  • TNI Buru Kelompok Bersenjata OPM Pembantai 7 Warga Sipil Penambang Emas di Papua
VIVA Militer: TNI buru KST OPM Papua pembantai 7 penambang emas di Yahukimo

TNI Buru Kelompok Bersenjata OPM Pembantai 7 Warga Sipil Penambang Emas di Papua

Rabu, 18 Oktober 2023 – 19:58 WIB

Papua – Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kaskogabwilhan) III Marsekal Pertama (Marsma) TNI Deni H. Simanjuntak mengatakan, hari ini aparat gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua pimpinan Asbak Koranue, yang merupakan bagian dari kelompok Egianus Kogoya.

Baca Juga :

Blueberry, Bidadari Cantik Pembantai Lusinan Tentara Ukraina

Dia menegaskan, pengejaran kelompok kriminal bersenjata OPM itu ditenggarai oleh aksi biadab yang mereka lakukan karena telah membantai dan membunuh tujuh orang penambang emas di Sungai atau Kali Ei, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Senin, 16 Oktober 2023 lalu.

“Hari ini Tim Gabungan yang dipimpin Mayor Mar Hariono, terdiri dari Satgas Yonif 7 Marinir dan Kodim 1715/YHK di bawah kendali Dansatgas Yonmar 7 Letkol Mar Alex Zulkarnaen melakukan pengejaran dan penyisiran,” kata Kaskogabwilhan III Marsma TNI Deni Simanjuntak dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Rabu, 18 Oktober 2023.

Baca Juga :

Pemberontak OPM Papua Bunuh 7 Warga Sipil Penambang Emas, Ini Daftar Nama Korban

Kaskogabwilhan III menjelaskan, setibanya di Pos Brimob Kali Kolop, Tim gabungan TNI-Polri melaksanakan koordinasi tentang situasi dan kondisi di wilayah Kali Ei.  Kemudian, Tim melanjutkan pergerakan menuju ke Kali Ei dan Kali Kuk untuk memastikan keberadaan masyarakat yang menyelamatkan diri dari pembantaian KST OPM tersebut. 

Dalam operasi penyisiran tersebut, lanjut Marsma TNI Deni, tim gabungan TNI-Polri juga berhasil memantau pergerakan KST Papua. Menurut Deni, terpantau kurang lebih 20 orang KST Papua dengan membawa 5 pucuk senjata, 2 senjata organik jenis Sniper dan SS1, serta 3 pucuk senjata rakitan, mereka bergerak menjauh menuju ke arah ketinggian/gunung.

Baca Juga :

2 Kapal Selam TNI AL Akan Tembakan Torpedo SUT dan Black Shark di Pulau Sapudi

“Tim gabungan TNI-Polri berupaya terus bergerak untuk melaksanakan pengejaran ke arah pemunculan KST Papua, namun KST terus bergerak semakin menjauh menuju ke arah ketinggian atau gunung,” ujarnya.

Kaskogabwilhan III Marsma TNI Deni menjelaskan, dalam operasi penyisiran yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri kali ini, tim berhasil menemukan puluhan warga sipil yang sempat melarikan diri pada saat teroris OPM Papua melakukan penerangan ke lokasi tambang emas di Kali Ei.

“Hasil penyisiran yang dilakukan, Tim Gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 21 orang masyarakat yang ketakutan, yang berhasil meloloskan diri pada kejadian pembantaian oleh KST Papua pada tanggal 16 Oktober 2023 lalu,” ujar Kaskogabwilhan III.

Warga yang selamat dari pembantaian KST tersebut sangat membutuhkan bantuan. Kondisi mereka pada umumnya masih trauma dengan kejadian tersebut, karena melihat beberapa rekannya tewas di tangan KST. 

“Pukul 14.00 WIT, Tim Gabungan bergerak dari Kali Ei menuju Kodim 1715/YHK dengan membawa 21 orang non-Orang Asli Papua (OAP) yang berhasil dievakuasi, selanjutnya diserahkan ke Kodim 1715/Yahukimo untuk pengamanan mereka dan tindakan pemulihan selanjutnya,” katanya.

Halaman Selanjutnya

“Hasil penyisiran yang dilakukan, Tim Gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 21 orang masyarakat yang ketakutan, yang berhasil meloloskan diri pada kejadian pembantaian oleh KST Papua pada tanggal 16 Oktober 2023 lalu,” ujar Kaskogabwilhan III.