Dua Kapal Perang Singapura Masuk Indonesia, Pasukan Hantu Laut Marinir TNI Siaga
Rabu, 30 Agustus 2023 – 14:12 WIB
VIVA – Dua kapal perang militer milik Angkatan Laut Singapura (Republic of Singapore Navy) baru saja lempar sauh di Perairan Laut Jawa.
Baca Juga :
Mayday, 4 Pesawat Militer Rusia Hancur Ditembak Drone Ukraina
Kedua kapal perang milik militer Singapura itu yakni RSS.Vigour-92 dan RSS.Endevour-210. Kedua kapal perang itu sandar di Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak, Surabaya.
VIVA Militer: Pasukan hantu laut Marinir di dekat kapal perang Singapura.
Baca Juga :
Horor, Senjata Super Canggih Ukraina Bikin Rudal S-400 Rusia Jadi Bangkai
Berdasarkan siaran resmi penerangan Pasukan Marinir (Pasmar) 2, TNI Angkatan Laut dilansir VIVA Militer, kedua kapal perang kelas korvet dan kapal pendarat itu telah masuk dan sandar di Dermaga Jamrud Utara sejak Rabu 30 Agustus 2023. Dan rencananya kedua kapal perang itu akan berada di dermaga itu hingga 10 hari ke depan.
Menurut Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmrhanlan) V, Letnan Kolonel Mar Oke Aditya, kedua kapal perang itu masuk ke Indonesia untuk mengikuti Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Internasional bertema Super Garuda Shield 2023.
Baca Juga :
Video Detik-detik Puluhan Tentara Ukraina Tewas, Kereta Amunisi Meledak Dihantam Rudal Rusia
VIVA Militer: Pasukan hantu laut Marinir di dekat kapal perang Singapura.
Selama berada di Dermaga Jamrud, sejak sandar hingga pergi meninggalkan RI nanti, Yonmarhanlan V telah mensiagakan prajurit-prajurit TNI untuk melakukan penjagaan dan pengamanan kedua kapal.
Dengan dilengkapi senjata, para prajurit hantu laut terlihat melakukan penjagaan terhadap kedua kapal asing itu. “Ini merupakan bagian dari tugas sebagai Satuan Pertahanan Pangkalan,” kata Letkol Mar Oke Aditya.
Baca: Pasukan Elite Kopasgat TNI Bakal Terbang 5000 Km Naik Globemaster Amerika Belah Pasifik Jepang ke RI
Halaman Selanjutnya
Dengan dilengkapi senjata, para prajurit hantu laut terlihat melakukan penjagaan terhadap kedua kapal asing itu. “Ini merupakan bagian dari tugas sebagai Satuan Pertahanan Pangkalan,” kata Letkol Mar Oke Aditya.